Motivasi untuk taubat
Kapan lagi kita mau tobat?
Apa kurang dorongan untuk bertaubat?
1. Ingatlah, taubat itu adalah perintah.
”Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhanmu
menghapus kesalahan-kesalahanmu..” Q.S At-Tahrim: 8
2. Pahamilah, taubat itu pasti diampuni
”Sungguh Allah itu lebih gembira terhadap
taubatnya seorang hamba daripada gembiranya orang yang kehausan yang menemukan
sumber air, daripada orang yang mandul kemudian punya anak, daripada orang yang
kehilangan kemudian menemukan barang yang hilangnya. Barangsiapa yang bertaubat
kepada Allah dengan taubat yang mulus (nasuha) maka Allah melupakan dua
malaikat pencatat amalnya, anggota-anggota tubuhnya dan permukaan bumi
seluruhnya akan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya” H.R Abul Abbas Al
Hamdaniy
3. Yakinlah, taubat itu yang ditunggu-tunggu
oleh NYa
“Sesungguhnya Allah itu begitu bergembira dengan taubat hamba-Nya melebihi
kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang
telah hilang di suatu tanah yang luas.” (HR. Bukhari no. 6309 dan Muslim no. 2747).
4. Sangat yakinlah, Allah
senang jika kamu bertaubat
“Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya ketika ia
bertaubat pada-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang berada
di atas kendaraannya dan berada di suatu tanah yang luas (padang pasir),
kemudian hewan yang ditungganginya lari meninggalkannya. Padahal di hewan
tunggangannya itu ada perbekalan makan dan minumnya. Sehingga ia pun menjadi
putus asa. Kemudian ia mendatangi sebuah pohon dan tidur berbaring di bawah
naungannya dalam keadaan hati yang telah berputus asa. Tiba-tiba ketika ia
dalam keadaan seperti itu, kendaraannya tampak berdiri di sisinya, lalu ia
mengambil ikatnya. Karena sangat gembiranya, maka ia berkata, ‘Ya Allah, Engkau
adalah hambaku dan aku adalah Rabb-Mu.’ Ia telah salah mengucapkan karena
sangat gembiranya.” (HR. Muslim no.
2747).
Comments
Post a Comment