Mukjizat Al Qur-an : QS Al Kahfi ayat 18
"Berbeda dengan Mukjizat dari nabi-nabi lain yang khusus dan berlaku bagi umatnya serta berlaku pada zamannya atau tidak dapat disaksikan oleh orang setelahnya maka, Al Qur-an merupakan kalam Allah dan menjadi mukjizat nabi yang terbesar bagi seluruh umat manusia dan dapat disaksikan/dibuktikan oleh orang setelah masa beliau"
Tahu ayat yang bercerita tentang pemuda-pemuda Ashabul
Kahfi? Perhatikanlah! Ada kejanggalan di sana. Kejanggalan ini jelas terlihat
pada surat Al Kahfi [18]: 25 yang bunyinya:
“Mereka
tinggal dalam gua mereka selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan”
Dalam ayat tersebut disampaikan 300 tahun + 9 ?
Mengapa tidak langsung ditulis 309? Ini ayat janggal sekali. Apa sang Nabi
tidak bisa menghitung?
Tapi..justru di sinilah letak bahwa Al Qur-an bukan buatan,
gubahan atau ‘cipta’-an sang Nabi. Kalau buatan dan gubahan pastilah memilih
kata yang lebih hemat, ‘ga ribet, dan jelas sehingga mudah dipahami langsung
yaitu 309 tahun. Selesai.
Tetapi, ternyata angka 300
tahun + 9 itu adalah isyarat tentang perbedaan perhitungan kalender syamsiah
(Georgian) dan qomariah (hijryah)
dari Allah SWT. Orang pada zaman nabi mungkin terheran-heran tentang penulisan
300 tahun + 9, ini adalah hal yang janggal. Sama seperti mereka merasa aneh, janggal
bahkan berkata sang Nabi telah gila (maj’nun)
tentang peristiwa Isra Mi’raj! Ingatkah engkau? peristiwa dimana sang Nabi
menyampaikan bahwa beliau melakukan perjalanan dari Mekkah (Saudi Arabia) ke
Masjidil Aqso (palestina) dan ke sidratul muntaha (langit ke-7) dalam semalam.
Padahal pada zaman itu dari Mekkah ke Palestina membutuhkan waktu
berbulan-bulan dengan unta!
Lanjut kembali ke angka tadi. Angka 300 tahun +9 itu menjadi bukti Al Qur-an untuk orang-orang
di masa setelahnya. Begini penjelasannya: Penanggalan Syamsiah atau lebih
dikenal dengan Gregorian Calendar berselisih sebelas hari dengan penanggalan
Qamariah, sehingga tambahan Sembilan tahun yang disebut ayat tersebut ialah
hasil perkalian 300 tahun x 11 hari = 3.300 hari atau sekitar 9 tahun lamanya.
Demikian Nabi Muhammad SAW yang tidak pandai membaca dan menulis
menyampaikannya melalui informasi Allah SWT. Subhanallah!
Penjelasan ini terdapat dalam Buku “Mukjizat Al Qur-an
Ditinjau dari Aspek Kebahasaan, Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Gaib” Hal.
194-195 Karya M. Quraish Shihab (Hafidzahullah)
Comments
Post a Comment